CINTA OH CINTA
Ini Bukan Sajak Terbaik Untukmu | Aku Tak Punya Puisi Untukmu | Mungkin Inilah Satu-Satunya Sajak Yang Kurasa Tepat Untuk Kutuliskan Kepadamu | Jangan Percumakan Cinta Putihmu | Ijinkan Aku Mencintaimu | Tetes Sajak Dari Bawah Payung Mendung | O Rindu | Sajak Tak Akan Menghadiahimu Cinta Sejati

Home

Tetes Sajak Dari Bawah Payung Mendung

di bawah payung mendung tepi terusan nadi padi

tubuhmu menikung mata dan bibirmu membeku

kuhirup jejak angin dari kelebat bayangmu hilang

 

di bawah payung mendung tepi terusan nadi padi

rasaku menggelinjang hasrat kejar mawar lampau

menjadi tetes sajak senandung kidung usung usang

 

***

babarsariyogya, 17 februari 2003

(mmmm...adeeeeemmmmm)

Suatu Sua Saat Sangat Siang

 

mengungsikan isi buku tebal

setiap angka menjadi mutiara

setiap kata adalah permata

semua bisa jadi harta, menyebalkan!

 

bukan soal itu menyembelihku

ini masalah langkah pasti

mencairkan kebebalan akut

 

mentari nongkrong di tengah kepala

keringatku menyepuh kaos oblong

kamu datang dengan wajah fajar

bolamatamu hidangkan surya timur

cahaya putih menyeruak sela bibirmu

 

tak ada masker syakwasangka

tak ada ransel tertindas pongah

tak ada tas pinggang berisi gengsi

 

cepat kamu sergap senyapku

gumpalan bisu melumer

aku tiada duga

aku terkesiap

aku seperti akrab

gerakanmu

aksentuasimu

garisgaris ratih kawanku

 

tidak tahu, jawabmu

tidak terlalu penting bagiku

 

buku tebal jadi kanvas khayalku

angkahuruf tergusur dari penaku

berganti garisgarismu

melengkung, menggelinjang

terjemahkan bayangbayang

aktris tunggal di film klasikku

 

hei, kamu mirip rosalia kartika sari dewi!

*******

babarsariyogya, 28 februari 2003

mendung tak berarti kesandung