CINTA OH CINTA
Ini Bukan Sajak Terbaik Untukmu | Aku Tak Punya Puisi Untukmu | Mungkin Inilah Satu-Satunya Sajak Yang Kurasa Tepat Untuk Kutuliskan Kepadamu | Jangan Percumakan Cinta Putihmu | Ijinkan Aku Mencintaimu | Tetes Sajak Dari Bawah Payung Mendung | O Rindu | Sajak Tak Akan Menghadiahimu Cinta Sejati

Home

O Rindu

I

rindu tak pernah sirna pada tiap lubuk jiwa manusia di mana pun ia berada dan sembunyi di ketiak keramaian keringat persoalan hidup seharihari bagai oase bahkan fatamorgana di padang kehidupan yang melulu berisi ambisi dan ambigu. aku tidak melarang rindu menggebugebu pagisiangsenjamalamdini tiada henti barang sedetik pun sebab memang rindu bisa tibatiba muncul seketika tatkala kapan saja. aku tak menghambat kereta rindu menjemput siapa saja menuju asa yang telah menggumuli lantas membius hasrat masing-masing jiwa dan membawa berkelana sembari bercengkrama dengan citacita apa saja. rindu itu milik kita.

 

II

dengarlah

dengarlah

degup rinduku

 

dengarlah

dengarlah

degup gebu rinduku

 

dengarlah

dengarlah

degup gebu deru rinduku

 

dengarlah

dengarlah

degup gebu deru pacu rinduku

 

dengarlah

dengarlah

degup gebu deru pacu laju rinduku

 

dengarlah

sampai tak terdengar

rindunya rinduku rindu hanya padamu

 

III

malam itu kau datang mengambil lagi

rindu yang pernah kau jadikan baju tidurku

sampai aku menggigil kedinginan dalam dasar

telaga kisah yang melahapku

 

IV

rinduku mengeras kaku

menjadi sebujur kayu

sebentar akan lapuk kuyu

 

V

rinduku padamu hanya celoteh mimpiku

 

VI

rinduku padamu hanya omelan hasratku

 

VII

rindu telah menyerbu tidurku semalam

merampas kenanganku

menduduki sendi-sendiku

 

VIII

kubentang lembaran hatiku

ketika denting porselin tiba

menjadi gempita kata

berkisah pada cinta

 

kusimpan semua pada jiwa

kusiapkan pena rasa

mulai menggarisgaris asa

mempertemukan semuamua

 

ah, kau tak lihat rupanya

membentuk rancang bangun

suatu arsitektur rindu

tapi tak menyatu menuju nafsu

 

***

babarsarijogja, 20 februari 2002

Enter main content here

Sebuah SMS Mengudara Malam

"kini acara request. anda bisa telepon atau kirim sms"

suara penyiar fmstereo menyengat telingaku membusa

rangsang jempolku menggeliat lincah tekan satusatu

pecahan hurufhuruf bakal menghimpun deretan apa saja

 

"acara request malam ini akan berakhir hingga pukul"

suara penyiar fmstereo memburu jamahan jempolku

sabar berdebar kususun pesanpesan bergita sepikulan

hati mencair rasa mengalir asap rindu deras mengepul

 

"halo, selamat malam, dengan siapa ini mas? di mana"

suara penyiar fmstereo menyambut suara siapasiapa

entah siapa bicara apa memesan apa untuk siapa entah

kupijat send ke angka digital stasiun fmstereo mengudara

 

"ada beberapa sms yang sudah masuk, mungkin ada"

suara penyiar fmstereo menyenggol harap gelisah berdera

diantara pintapinta siapa untuk siapa di mana ke mana

bara asmara lama beramarama elok membuncah jiwa

 

"ada sms baru masuk. untuk rosalia di jalan rindu"

suara penyiar fmstereo memerdu seduhkan bumbubumbu

semoga sapakangenku sentuh telingaindahnya mendayu

jamah endapan sanubari bermetamorfosa jelma biru

 

"terimakasih kepada para penelpon dan pengsms perdana."

suara penyiar fmstereo renyah membungkus pesanan

kuhela lega berdebu kecewa apadaya lepaslepas lemas

tuuuuut tuuuuut nada telpon merengekrengek di sana

 

***

babarsariyogya, januari 2003

Enter secondary content here

Enter supporting content here